Senin, 21 Desember 2015

Cara Budidaya SERAI di Kebun dan Halaman Rumah

Warga Indonesia baik yg tinggal di daerah pedesaan serta perkotaan pasti tdk asing lagi dengan tanaman serai?. Tanaman serai dalam bhs jawa (baca : " Sereh ") dengan nama ilmiah Cymbopogon citratus menjadi tanaman bumbu alami yg datang dari anggota suku rumput-rumputan. Tanaman serai awalannya benar-benar banyak tumbuh liar di daerah hutan-hutan serta lereng gunung di lokasi pulau kalimantan serta sumatera dimulai dari ujung Lampung sampai selama Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) menuju utara pulau Sumatera sampai ke Aceh. Di propinsi Lampung sendiri, serai serta lada menjadi paduan tanaman bumbu yg banyak dibudidaya oleh warga setempat.

Tidak hanya di Lampung, sentra budidaya serta penanaman serai banyak dilaksanakan di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, daerah Lombok, Maluku, Nusa Tenggara. Melalui langkah bercocok tanam serai yg benar-benar enteng serta praktis, jadi waktu ini amat banyak banyak petani yg berlomba-lomba membudidaya serai dengan harapan mampu mendapatkan keuntungan dengan cara finansial.



Budidaya serai mampu dilaksanakan dengan bermacam variasi penanaman seperti memanfaatkan pot, karung (kandi), wadah polybag, atau bahkan juga mampu ditanam di ruangan area terbuka seperti di perkebunan, sawah, ladang, di halaman rumah, daerah perkantoran, taman-taman kota serta tempat pendidikan.

Kegunaan Tanaman Serai

Tanaman serai banyak dipakai beberapa orang Indonesia utk bermacam kebutuhan, sekiranya utk keperluan bahan baku herbal alami yg dimanfaatkan dalam dunia kedokteran (medis), ialah bisa mendukung membuat sembuh penyakit hipertensi melalui langkah turunkan darah dengan cara periodik, juga sebagai obat sakit pinggang, keseleo, luka memar, serta yang lain. Pada berapa persoalan, seperti hewan unggas (itik, ayam, bebek) yg alami luka atau lumpuh mampu diobati dengan cara keseluruhan dengan memanfaatkan umbi pada tanaman serai melalui langkah menumbuk umbi serai hingga halus, lantas berikan ekstrak serai yg halus itu melalui langkah ditempelkan pada sisi kaki yg lumpuh, serta berapa minggu sehabis perlakuan di jamin unggas dapat sehat serta normal kembali (dapat jalan). Hal sama dengan itu udah penulis berikan dengan memanfaatkan serai utk membuat sembuh penyakit lumpuh pada itik yg pernah penulis punya. Segudang kegunaan lainnya seperti, umbi serai mampu jadikan bumbu atau penyedap rasa masakan, melenyapkan bau anyir (amis) pada makanan model kerang-kerangan, ikan, udang, kepiting, bekicot lobster, serta hewan unggas atau ternak yg amis.

Ciri-Ciri Tanaman Serai

Tanaman serai menjadi tumbuhan dari suku rumput-rumputan, mampu tumbuh bebas di daerah baik dataran tinggi atau di dataran rendah. Tanaman serai miliki beberapa ciri ialah tanamannya menyerupai dengan rumput ilalang, akarnya mampu menjadi membesar membuat umbi sampai sebesar jempol tangan orang dewasa, batang bersifat terna/bukan hanya batang kenyataannya, termasuk juga tanaman dikotil, daun bersifat pedang dengan ujungny lancip, daun berwarna hijau muda, daun melekat pada batang tdk kenyataannya (batang terna), seandainya tanaman udah miliki cukup umbi kebanyakan ditandai dengan terjadinya absisi (pengguguran daun) pada bagian mendekati akarnya. Tanaman serai tdk miliki bunga atau buah, maka tanaman serai itu cuma bisa dikembangbiakan dengan cara vegetatif ialah memanfaatkan tunas adventif pada akarnya.



Ketentuan Tumbuh Tanaman Serai

Seperti tumbuhan lain, serai juga miliki ketentuan tumbuh khusus. Ketentuan tumbuh serai ialah mampu ditumbuh-kembangbiakan pada daerah di dataran rendah atau di dataran tinggi dengan ketinggian area dimulai dari 100 - 1. 000 mtr. dibawah permukaan air laut (mdpl). Model tanah yg sesuai ialah tanah aluvial, lempung berpasir, lempung (jawa) hitam-cokelat, tanah humus sisa pembakaran sampah organik & anorganik. Tingkat derajat keasaman tanah (pH) yg sama sesuai buat perkembangan serai ialah pada rentang 5, 5 - 6, 5. Suhu yg baik buat perkembangan tanaman serai ialah pada rentang suhu 22 - 32 derajat celcius, dikarenakan seandainya suhu terlampau rendah jadi dapat membatasi perkembangan serai, akan tetapi demikian sebaliknya seandainya suhu terlampau tinggi juga tdk baik dikarenakan dapat buat enzim yg ada pada tumbuhan alami denaturasi yakni satu situasi di mana enzim tumbuhan alami rusaknya efek suhu yg tidak pas, karena itu tumbuhan dapat terkendala perkembangan. Kelembapan hawa yg baik buat serai merupakan 85%, dengan curah hujan 800 mm/tahunnya, serta yakinkan bahwa tanaman serai beroleh pasokan sinar matahari cukup selama harinya. Pemupukan dengan cara organik memanfaatkan pupuk kandang/kompos dapat jauh berikan nilai positif buat percepatan perkembangan umbi.

Langkah Budidaya Serai di Kebun serta Halaman Rumah

Budidaya serai benar-benar enteng, dikarenakan mampu dibudidaya pada bermacam situasi lingkungan khusus. Tanaman serai benar-benar tdk manja serta ngambekan, bisa ditanam pada bermacam model tanah walaupun kandungan unsur hara (nutrien) dalam jumlah kurang terpenuhi, namun demikian masihlah saja konsisten membuahkan umbi-umbi dengan ukuran banyak variasi. Utk membuahkan panen serai yg untungkan, semestinya factor penanaman, dan perawatan merupakan kunci paling utama yang wajib didapati oleh petani holtikultura utk mendapatkan hasil panen yang layak serta berlimpah ruah. Terdapat banyak cara dalam membudidaya serai salah satunya yakni sistem penyiapan bibit serai, pemrosesan tanah, penanaman serai, sistem perawatan basic tanaman, sampai pada langkah pemanenan dan pemasaran hasil panen. Mari simak pengkajian dari point-point tersebut di bawah itu.



1. Penentuan Bibit Serai Yg Unggul

Penentuan bibit serai yg unggul mempunyai arti bebas dari hama serta penyakit penyerang tanaman. Atau mampu di katakan bibit serai mesti kelihatan sehat, akar kuat, dan tdk terjadinya kecacatan pada organ tanaman serai. Langkah mendapatkan bibit serai ialah dengan mencabut berapa rimpang umbi serai beserta batangnya, serta yakinkan bahwa daunnya udah dipotong, jadi cuma tersisa batang serta umbinya. Satuhari sebelum saat ditanam, bibit mestinya disiram satuhari 2 x biar tdk layu, serta buat tanaman biar kelihatan sehat kala ditanam di area terbuka (sawah, kebun, ladang, serta yang lain).

2. Pemrosesan Area Tanam Serai

Utk pemrosesan area perkebunan serta halaman rumah juga sebagai media tanam serai, mestinya melalui langkah buat lubang bersifat persegi dengan ukuran panjang x lebar x tinggi berturut-turut yakni 50 cm x 50cm x 60cm, dengan jarak tanam antar lubang tanam yakni 120 cm (selaraskan kepentingan area). Lubang digali (dicangkul) dengan kedalam 60 cm, lantas 1/3 (20 cm) dari kedalaman lubang tanam itu diberikan pupuk kandang kering/kompos. Mestinya pakai pupuk kotoran ayam/itik/mentok dikarenakan dapat jauh tambah bagus dikarenakan mempunyai kandungan mikronutrien seperti Oksigen, Nitrogen, Fosfor, serta yang lain yg bisa mempercepat laju perkembangan organ tanaman serai. Akan tetapi, pemanfaatan pupuk hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau, serta yang lain di ijinkan saja, tak jadi masalah.

Demikianlah kabar mengenai : " Langkah Budidaya Serai di Kebun serta Halaman Rumah Untungkan Petani ", mudah-mudahan apa yg udah diterangkan pada sisi diatas berfaedah buat Anda.

Baca Lainnya Juga : Petunjuk Cara Pembibitan Kelapa Sawit yang Baik dan Benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar